SENI TRADISIONAL NUSANTARA


INDONESIA MEMILIKI BANYAK SEKALI KEBUDAYAAN. BERIKUT ADALAH PENJELASAN SINGKATNYA , SELAMAT MENIKMATI ^^  : 

  A.     SENI TRADISIONAL NUSANTARA.
Seni tradisional adalah bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan atau kaidah secara turun temurun.Seni tradisional juga merupakan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu suku bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Seni tradisional terdiri dari :
1) Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal dan belum mendapat pengaruh dari luar.
2) Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan karena adanya pengaruh dari luar.

Ciri-ciri seni tradisional :
•Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
•Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karakter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis.Begitu banyak seni tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia.
Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu :
a. Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis dan bentuk. Seni rupa tradisional, contohnya patung wamena dari Papua.
b. Seni musik, yaitu seni yang diungkapkan melalui media bunyi – bunyian atau suara. Musik tradisional, contohnya suling, angklung, serunai, rebab dan lain-lain.
c. Seni Tari, yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh. Tari tradisional, contohnya tari reog ponorogo, tari serimpi, tari saman dan lain-lain.
d. Seni sastra, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata dan bahasa. Sastra tradisional, contohnya mitos, legenda, hikayat, suluk dan lain-lain.
e. Seni Teater, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata, gerak, bunyi/suara dan rupa (merupakan seni multimedia).Teater tradisional, contohnya lenong, ludruk, kethoprak dan lain-lain.

B. CONTOH-CONTOH SENI TRADISIONAL NUSANTARA
a. Seni Rupa Tradisional
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.
                   
  A.     SENI TRADISIONAL NUSANTARA.
Seni tradisional adalah bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan atau kaidah secara turun temurun.Seni tradisional juga merupakan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu suku bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Seni tradisional terdiri dari :
1) Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal dan belum mendapat pengaruh dari luar.
2) Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan karena adanya pengaruh dari luar.

Ciri-ciri seni tradisional :
•Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
•Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karakter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis.Begitu banyak seni tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia.
Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu :
a. Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis dan bentuk. Seni rupa tradisional, contohnya patung wamena dari Papua.
b. Seni musik, yaitu seni yang diungkapkan melalui media bunyi – bunyian atau suara. Musik tradisional, contohnya suling, angklung, serunai, rebab dan lain-lain.
c. Seni Tari, yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh. Tari tradisional, contohnya tari reog ponorogo, tari serimpi, tari saman dan lain-lain.
d. Seni sastra, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata dan bahasa. Sastra tradisional, contohnya mitos, legenda, hikayat, suluk dan lain-lain.
e. Seni Teater, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata, gerak, bunyi/suara dan rupa (merupakan seni multimedia).Teater tradisional, contohnya lenong, ludruk, kethoprak dan lain-lain.

B. CONTOH-CONTOH SENI TRADISIONAL NUSANTARA
a. Seni Rupa Tradisional
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.
                   
  A.     SENI TRADISIONAL NUSANTARA.
Seni tradisional adalah bentuk seni yang berpedoman pada suatu aturan atau kaidah secara turun temurun.Seni tradisional juga merupakan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu suku bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.
Seni tradisional terdiri dari :
1) Seni Primitif, yaitu seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal dan belum mendapat pengaruh dari luar.
2) Seni klasik, yaitu seni yang telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan karena adanya pengaruh dari luar.

Ciri-ciri seni tradisional :
•Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
•Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan.Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karakter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis.Begitu banyak seni tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia.
Seni sebagai media pengungkapan terbagi atas 5 cabang yaitu :
a. Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis dan bentuk. Seni rupa tradisional, contohnya patung wamena dari Papua.
b. Seni musik, yaitu seni yang diungkapkan melalui media bunyi – bunyian atau suara. Musik tradisional, contohnya suling, angklung, serunai, rebab dan lain-lain.
c. Seni Tari, yaitu media seni yang diungkapkan melalui media gerakan tubuh. Tari tradisional, contohnya tari reog ponorogo, tari serimpi, tari saman dan lain-lain.
d. Seni sastra, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata dan bahasa. Sastra tradisional, contohnya mitos, legenda, hikayat, suluk dan lain-lain.
e. Seni Teater, yaitu seni yang diungkapkan melalui media kata, gerak, bunyi/suara dan rupa (merupakan seni multimedia).Teater tradisional, contohnya lenong, ludruk, kethoprak dan lain-lain.

B. CONTOH-CONTOH SENI TRADISIONAL NUSANTARA
a. Seni Rupa Tradisional
Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam. Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa ( tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan adanya peninggalan-peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.
                   
  b. Seni Musik
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
    
c. Seni Tari Tradisional Nusantara
Tari tradisional adalah suatu tarian yang menggabungkan semua gerakan yang mengandung makna tertentu. Pada tari tradisional mengandalkan ketepatan musik, keluwesan gerak, kekompakan gerakan, dan pengaturan komposisi.
Pada gerak tari tradisional, biasanya pada setiap tarian mempunyai gerakan yang sama dan gerak tradisional tidak bisa diubah seperti tari modern. Walaupun tari tradisional mempunyai gerak yang sama, tetapi  pada tiap – tiap tarian berubah susunan gerakannya. 

                 

d. Seni Sastra Tradisional
Sastra tradisional terdiri dari dua kata yaitu kata sastra dan tradsional. Pengertian dari Sastra itu sendiri adalah seni yang menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan dalam sastra berbeda dengan bahasa sehari-hari. Bahasa dalam sastra diolah sedemikian rupa sehingga menimbulkan nilai-nilai keindahan. Sedangkan tradisional artinya suatu tadisi atau adat yang diwariskan secara turun temurun (menurut KBBI). Jadi sastra tradisional adalah karya sastra yang diwariskan secara turun-temurun.
Adapun pengertian sastra tradsisonal Menurut Mitchell, (2003:228): Sastra tradisional (traditional literature) merupakan suatu bentuk ekspresi masyarakat pada masa lalu yang umumnya disampaikan secara lisan. Manusia selalu berkomunikasi dan berekspresi sebagai salah satu manifestasi eksistensi diri dan kelompok sosialnya. Cerita dan tradisi bercerita sudah dikenal sejak manusia ada di muka bumi ini, jauh sebelum mereka mengenal tulisan. Cerita merupakan sarana penting untuk memahami dunia dan mengekspresikan gagasan, ide-ide dan nilai-nilai. Selain itu sastra juga sebagai sarana penting untuk memahamkan dunia kepada orang lain, menyimpan dan mewariskan gagasan dan nilai-nilai dari generasi ke generasi.
     e. Seni Teater Tradisional
Teater Tradisional adalah bentuk pertunjukan yang pesertanya dari daerah setempat karenaterkondisi dengan adat istiadat, sosial masyarakat dan struktur geografis masing-masing daerah.Gambar ini merupakan Museum Wayang
Ciri-ciri Teater Tradisional
Teater Tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pementasan panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),
2. Pementasan sederhana,
3. Ceritanya turun temurun.


1 komentar:

Posting Komentar