BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DI BIDANG PERTANIAN

BANGSA INDONESIA DI KENAL SEBAGAI NEGARA AGRARIS.
SEBAGAI NEGARA AGRARIS TENTU KITA MEMILIKI KEBUDAYAAN TERSENDIRI.
BERIKUT BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA DI BIDANG PERTANIAN :

Di mulai dengan sejarah pertanian di indonesia.

Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiri. Pertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban. Terjadi perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan alat-alat pendukung kehidupan, dan juga kesenian akibat diadopsinya teknologi pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris.
Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia.
Agak sulit membuat suatu garis sejarah pertanian dunia, karena setiap bagian dunia memiliki perkembangan penguasaan teknologi pertanian yang berbeda-beda. Di beberapa bagian Afrika atau Amerika masih dijumpai masyarakat yang semi-nomaden (setengah pengembara), yang telah mampu melakukan kegiatan peternakan atau bercocok tanam, namun tetap berpindah-pindah demi menjaga pasokan pangan. Sementara itu, di Amerika Utara dan Eropa traktor-traktor besar yang ditangani oleh satu orang telah mampu mendukung penyediaan pangan ratusan orang.


Sektor pertanian di Indonesia sangat diperlukan untuk mendukung Indonesia sebagai negara agraris. Sektor pertanian merupakan salah satu pendukung perekonomian Indonesia. Banyak sekali potensi-potensi kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, sebagian besar penduduk Indonesia masih mengandalkan sektor pertanian sebagai pekerjaan utama. Pertanian berperan sangat penting untuk ketahanan pangan di negeri ini.
Akan tetapi, pertanian di Indonesia kurang mendapat perhatian oleh pemerintah. Hal tersebut terbukti dengan belum maksimalnya pembangunan pertanian di Indonesia. Rendahnya pendapatan dan kesejahteraan petani, merupakan bukti nyata. Masih banyak masalah-masalah pertanian yang mengusik kehidupan petani di Indonesia.
Masalah umum dihadapi petani kecil yaitu, sektor pertanian yang dimiliki petani berupa sektor kecil sehingga hasil yang diproduksi masih sedikit. Dengan hasil yang sedikit dan kualitas yang tidak terlalu bagus, sulit untuk dapat menembus pasar modern. Sehingga harga jual dari hasil pertanian pun menjadi rendah. Masalah lain yaitu permodalan. Modal yang dimiliki petani masih kecil, sehinggga menghambat dalam proses produksi. Walaupun saat ini banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan peminjaman modal, akan tatapi petani kecil pada umumnya kesulitan pada masalah birokrasi perbankan. Petani masih belum bisa memenuhi syarat perbankan, seperti tidak memiliki jaminan dan lain sebagainya.
Pertanian sangat dipengaruhi oleh musim. Cuaca dan musim yang sulit untuk diprediksi menjadi faktor yang akan mempengaruhi hasil pertanian. Sering petani di Indonesia mengalami gagal panen karena musim yang tidak bersahabat. Hal ini sangat merugikan petani, kerena petani sudah bermodal tetapi tidak menghasilkan.
Kerjasama yang baik antara pemerintah, mahasiswa, petani, dan masyarakat pada umumnya sangat diprtlukan untuk pembangunan pertanian Indonesia. Sekarang maupun dimasa mendatang, pembangunan pertanian sangat diperlukan. Tidak hanya untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, tetapi untuk tantangan-tantangan lain seperti menghadapi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada globalisasi, menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Dan yang paling penting adalah pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat menjadi penggerak pembangunan bangsa.


0 komentar:

Posting Komentar